Sering kita jumpai data disajikan dengan tanda koma , sebagai pemisah ribuan dan tanda titik . sebagai pemisah desimal. Ini mungkin terjadi karena perangkat yang kita gunakan untuk pengimputan atau pengolahan data menggunakan format angka dalam Bahasa Inggris seperti Microsoft Excel dan SPSS. Selanjutnya kita lupa menggantinya dengan format angka Bahasa Indonesia ketika menyajikan datanya ke masyarakat umum. Mungkin ada sebagian pembaca yang bisa memahaminya karena kita juga sudah terbiasa menggunakan format angka dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, perlu ditekankan disini bahwa penyajian data haruslah mengikuti format angka dalam Bahasa Indonesia, yaitu titik . untuk pemisah ribuan dan koma , untuk pemisah desimal. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaaan data. Perhatikan contoh berikut Contoh 1 Contoh 2 1,435 Jika kita disajikan contoh 2, mungkin ada yang membacanya sebagai ribuan atau ada juga yang membacanya sebagai koma. Tentu ini akan membuat pembaca salah dalam membaca data jika penyaji maksudnya adalah ribuan dan pembaca membacanya sebagai desimal. Berbeda halnya dengan contoh 1, pasti orang Indonesia membacanya sebagai ribuan Gunakan Titik . Sebagai Pemisah Ribuan dan Koma , Sebagai Pemisah Desiamal
Ujicoba luas dilakukan kepada seluruh peserta didik kelas IV SD. Tahap uji coba luas dilakukan untuk mengetahui apakah media komik yang dikembangkan layak dalam aspek alat bantu pembelajaran, isi atau materi.Perbedaan uji coba luas dan uji coba terbatas terletak kepada luas subyeknya, yaitu uji coba terbatas dilakukan kepada beberapa peserta didik, dan uji coba luas dilakukan kepada peserta
Saat Anda membuka program SPSS, Anda akan melihat spreadsheet kosong di Tampilan Data. Jika Anda sudah memiliki dataset lain terbuka tetapi ingin membuat yang baru, klik File> Baru> Data untuk membuka spreadsheet kosong. Anda akan melihat bahwa masing-masing kolom diberi label “var.” Nama kolom akan mewakili variabel yang Anda masukkan dalam dataset Anda. Anda juga akan melihat bahwa setiap baris diberi label dengan angka “1,” “2,” dan seterusnya. Baris akan mewakili kasus yang akan menjadi bagian dari dataset Anda. Saat Anda memasukkan nilai untuk data Anda di sel spreadsheet, setiap nilai akan sesuai dengan variabel tertentu kolom dan kasus tertentu baris. Langkah-langkah menginput data di SPSS Klik tab Variabel View. Ketik nama untuk variabel pertama Anda di bawah kolom Nama. Anda juga dapat memasukkan informasi lain tentang variabel, seperti jenisnya standarnya adalah “numerik”, lebar, desimal, label, dll. Ketikkan nama untuk setiap variabel yang Anda rencanakan untuk dimasukkan dalam dataset Anda. Dalam contoh ini, saya akan mengetik “School_Class” karena saya berencana untuk memasukkan variabel untuk tingkat kelas setiap siswa yaitu, 1 = tahun pertama, 2 = tahun kedua, 3 = tahun ketiga, dan 4 = tahun keempat. Saya juga akan menentukan 0 desimal karena nilai variabel saya hanya akan menyertakan bilangan bulat. Defaultnya adalah dua desimal. Klik tab Data View. Setiap nama variabel yang Anda masukkan dalam Tampilan Variabel sekarang akan dimasukkan dalam kolom satu nama variabel per kolom. Anda dapat melihat bahwa School_Class muncul di kolom pertama dalam contoh ini. Klik tab Tampilan Data. Setiap nama variabel yang Anda masukkan dalam Tampilan Variabel sekarang akan dimasukkan dalam kolom satu nama variabel per kolom. Anda dapat melihat bahwa School_Class muncul di kolom pertama dalam contoh Anda dapat memasukkan nilai untuk setiap kasus. Dalam contoh ini, kasus mewakili siswa. Untuk setiap siswa, masukkan nilai untuk level kelas mereka di sel yang sesuai dengan baris dan kolom yang sesuai. Misalnya, informasi orang pertama harus muncul di baris pertama, di bawah kolom variabel School_Class. Dalam contoh ini, tingkat kelas orang pertama adalah “2,” orang kedua adalah “1,” orang ketiga adalah “1,” orang keempat adalah “3,” dan seterusnya. Ulangi langkah ini untuk setiap variabel yang akan Anda sertakan dalam dataset Anda. Jangan lupa untuk secara berkala menyimpan progres Anda saat Anda memasukkan data.
Pertama buka file yang sebelumnya telah kita buat mengenai memasukkan data dengan cara klik menu File > Open > Data lalu pilih nama file yang kita inginkan. Kedua, klik Variable View lalu pada kolom Name, tambahkan variabel baru, sebagai contoh variabel jenis_kelamin. Mengatur format output SPSS Pengantar Semua aplikasi analisis dan statistik mempunyai format default bawaan untuk setiap output. Dalam aplikasi SPSS, terdapat format penulisan bilangan yang kadangkala menggangu interprestasi, diantaranya Digit precission hanya 3 angka di belakang koma Penulisan angka yang sangat besar > atau terlalu kecil dalam format scientific numeric bilangan ilmiah dengan notasi xxxx 10xx. Dalam format output SPSS ditulis dengan notasi E+/-xx. Sebagai contoh bilangan 1973 dalam output ditulis Bilangan 0 nol di depan titik tidak dicantumkan Sebagai contoh bilangan hanya akan ditulis .026 Merubah format Misal, hasil analisis sebagai berikut Dari output tersebut terdapat penyajian angka yang kurang familier. Diantaranya nilai koefisien variabel TPA sebesar dan beberapa angka disajikan tanpa angka di depan titik misalnya pada kolom Sig.. Untuk merubah formatnya Double click table output Blok content table Click menu Cell Properties ... Clik menu Format value Click category Number Click Apply Tampilan setelah perubahan format TutorialSPSS berikut ini disertai dengan Langkah-langkah olah data kuesioner SPSS meliputi : setting variabel, input data, pemetaan responden, pemetaan jawaban responden, compute variabel, menguji kualitas data, uji regresi, melakukan regresi, uji asumsi klasik, yang disertai dengan penjelasan lengkap. Kebanyakan para mahasiswa yang menyusunSPSS Statistical Package for Social Sciences adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis statistik di berbagai bidang. Salah satu fitur penting dari SPSS adalah kemampuannya untuk mengubah desimal dalam penghitungan data. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengubah desimal di SPSS dengan mudah. Memahami Desimal dalam SPSS Sebelum kita masuk ke cara mengubah desimal di SPSS, penting untuk memahami apa itu desimal dalam SPSS. Desimal adalah angka yang digunakan untuk menunjukkan bagian pecahan dari suatu bilangan. Misalnya, dalam angka 3,75, 75 adalah bagian desimal. Dalam SPSS, desimal biasanya digunakan untuk menghitung nilai rata-rata, median, dan nilai lainnya dari suatu set data. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengubah desimal dalam SPSS agar sesuai dengan kebutuhan Anda. Langkah-langkah Mengubah Desimal di SPSS Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah desimal di SPSS Langkah 1 Buka File SPSS Langkah pertama adalah membuka file SPSS yang ingin Anda ubah desimalnya. Anda dapat membuka file SPSS dengan mengklik File lalu Open, atau dengan menekan tombol Ctrl+O pada keyboard Anda. Langkah 2 Buka Data Editor Setelah membuka file SPSS, langkah selanjutnya adalah membuka Data Editor. Untuk membuka Data Editor, klik tab Data View di bagian bawah jendela SPSS atau tekan tombol Ctrl+1 pada keyboard Anda. Langkah 3 Pilih Kolom dengan Desimal Setelah membuka Data Editor, pilih kolom dengan desimal yang ingin Anda ubah. Untuk memilih kolom, klik pada judul kolom di bagian atas tabel data. Langkah 4 Klik Kanan pada Kolom Setelah memilih kolom, klik kanan pada kolom tersebut untuk membuka menu konteks. Langkah 5 Pilih Format Cells Pada menu konteks, pilih Format Cells. Langkah 6 Pilih Numeric Pada jendela Format Cells, pilih Numeric di bawah Category. Langkah 7 Tentukan Jumlah Desimal Setelah memilih Numeric, tentukan jumlah desimal yang ingin Anda gunakan. Anda dapat memilih jumlah desimal dengan mengklik tombol panah di bawah Decimal Places. Langkah 8 Klik OK Setelah menentukan jumlah desimal, klik tombol OK untuk menyimpan perubahan. Menyimpan File SPSS Setelah mengubah desimal di SPSS, pastikan untuk menyimpan file SPSS Anda agar perubahan tersebut dapat disimpan. Untuk menyimpan file SPSS, klik File lalu Save atau tekan tombol Ctrl+S pada keyboard Anda. Kesimpulan Mengubah desimal di SPSS dapat dilakukan dengan mudah menggunakan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Pastikan untuk memilih jumlah desimal yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan jangan lupa untuk menyimpan perubahan setelah selesai.
ViewUntuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang sedang terjadi pada operasi SPSS. a.Status Bar : mengetahui proses yang sedang berlangsung b.Toolbar : mengatur tampilan toolbar c.Fonts : untuk mengatur jenis, ukuran font pada data editor SPSS d.Outline size : ukuran font lembar output SPSS e.Outline font